style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;">animasi bergerak gif
My Widget

Senin, 10 Oktober 2016

Makalah Seni Budaya

MAKALAH SENI BUDAYA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
SENI BUDAYA

Dosen Pengampu : ARFAH, M.Pd

Disusun Oleh :
RIZKA NURHASANAH             1586206029


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2016







KATA PENGANTAR


Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Kemudian shalawat besertakan salam kita sampaikan buat junjungan alam kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti apa yang telah kita rasakan pada saat sekarang ini, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang bertemakan “Seni Rupa”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  di STKIP Tuanku Tambusai.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu dengan hati terbuka penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak dengan harapan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kapada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

Bangkinang, September  2016

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar_________________________________________________________­­­­     ii
Daftar Isi______________________________________________________________     iii
Pendahuluan___________________________________________________________     iv

BAB I
A.    Pengertian Seni Rupa_______________________________________________      1
B.     Cabang-Cabang Seni Rupa___________________________________________    1


BAB II
A.    Pengelompokan Seni Rupa___________________________________________     3
B.     Unsur-Unsur Seni Rupa_____________________________________________      4


BAB III
A. Keritik dan Saran___________________________________________________    7


Daftar Pustaka________________________________________________________   8


PENDAHULUAN
 A.   Latar Belakang

Seni adalah karya seseorang yang melukis tentang pengungkapan ekspresi. Sedangkan Rupa adalah bentuk-bentuk yang memiliki kedalaman isi atau volume.
 B.   Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru seni budaya.
 C.   Ruang Lingkup

     Dalam pembuatan makalah ini saya hanya membahas tentang seni rupa.





BAB I

A.   Pengertian Seni Rupa

       Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

 B.   Cabang – Cabang Seni Rupa

Seni rupa dibagi menjadi tiga cabang yaitu:
1.     Seni rupa murni

Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan. Contoh karya seni rupa murni, yaitu:
·         Seni lukis adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding.
·         Seni kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
·         Seni patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni.
2.     Desain

Desain adalah merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Contoh aneka macam desain, yaitu:
  •    Desain arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.

  •      Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan lain-lain.

  •        Desain industri adalah seni terapan dimana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perindungan untuk desain industri adalah 10 tahun.
  •          Desain interior adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi teknik yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. Solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuni serta memunculkan kesan estetika dalam rumah yang menarik.

3.     Kriya

  • Kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Kriya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
  •  Kriya tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan lain-lain
  • Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.
  • Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring dan lain-lain.



BAB II

  1. A.   Pengelompokan Seni Rupa

Berdasarkan tujuan pembuatan karya seni rupa, kita mengenal adanya karya seni rupa sebagai berikut:
1.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan religius
Karya-karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan ini ditunjukan sebagai bentuk pengabdian yang tulus kepada aspek dan nilai religi yang dianut senimannya. Pada masyarakat paganisme dahulu, karya-karya seni patung banyak dibuat sebagai bentuk pengabdian kepada dewa-dewa yang dianut kaum tersebut.
2.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan magis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menumbuhkan nuansa atau kesan magis (sihir). Pada masyarakat primitif serta kelompok masyarakat yang menganut sekte tertentu, sering membuat patung untuk tujuan seperti ini.
3.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan simbolis
Karya seni rupa jenis ini dibuat sebagai perlambangan nilai-nilai yang dianut oleh suatu bangsa, kelompok tertentu, atau organisasi. Bangsa Indonesia memiliki simbol yang dikenal di mana-mana, yakni simbol burung garuda. Setiap organisasi, termasuk sekolah, pemerintah kabupaten, dan sejenisnya memiliki logo tertentu yang dijadikan simbol.
4.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan estetis
Karya seni rupa jenis ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan batin semata, yakni hanya dinikmati sebagai karya seni secara utuh. Karya ini dibuat sebagai hiasan dan dekorasi.
5.      Karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan komersial
Sesuai dengan tujuannya, karya seni rupa jenis ini dibuat untuk menghasilkan uang. Artinya, karya seni rupa yang dibuat diperjual belikan secara terbuka. Tujuan akhir dari pembuatan karya seni rupa jenis ini adalah memperoleh keuntungan.

  1. B.   Unsur – Unsur Seni Rupa

Unsur-unsur seni rupa ada 6 sebagai berikut:
1.      Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu matematika, garis didefinisikan sebagai kumpulan titik yang berangkai. Bentuk garis ini bermacam-macam, ada garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, garis terputus-putus.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan. Kesan watak dari garis ini misalnya:
·         Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
·         Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak.
·         Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan.
·         Garis halus,melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.
                                                                                                                                                                       
2.       Bidang
Bidang terbentuk dari satu atau sekumpulan garis yang membentuk bidang tertutup. Bidang terbentuk pula karena adanya perpotongan  beberapa garis pada pangkalnya. Garis-garis ini akan membentuk garis keliling yang saling berhubungan dan bersambungan satu sama lain sehingga membentuk bidang.
Bidang dapat pula dibentuk oleh goresan sesuatu yang berukuran besar seperti goresan kuas cat pada permukaan kanvas atau dinding.
 
3.      Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk ini terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk organis.
·         Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan, seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Sering  juga dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
·         Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi terukur dan sukar didefinisikan, misalnya bentuk pohon, orang atau kuda.
4.      Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat menimbulkan kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan bermacam-macam pada diri sipemandang. Warna dapat memberikan kesan jauh dan dekat (perspektif), dapat menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu, warna juga dapat dijadikan perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok yang dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna magenta (merah), cyan (biru), dan yellow (kuning). Percampuran antara warna-warna primer akan menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan seterusnya.
5.      Komposisi
Secara sederhana, komposisi dapat didefinisikan sebagai cara penempatan objek gambar secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan, dan membingungkan. Komposisi juga dapat diartikan sebagai tata susun yang didasarkan kepada pertimbangan rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-nilai ekspresi senimannya.
Untuk membuat karya seni yang baik, seorang pelukis perlu memahami kaidah-kaidah komposisi yang terdiri atas kesatuan dan keserasian, keseimbangan, pusat perhatian, irama, kontras dan proporsi.
6.      Tekstur
Tekstur adalah kesan halus atau kasarnya sesuatu  permukaan benda. Pada sebuah gambar, tekstur ini ditampilkan melalui teknik goresan alat gambar pada bidang gambar secara khas. Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah, memiliki rasa permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensil misalnya, perlu dilatih dan dipelajari.
Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual. Tekstur taktil adalah tekstur nyata yang dapat dirasakan dengan menyentuhnya. Misalnya: tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan sebagainya. Tekstur visual adalah tekstur pura-pura atau tekstur simulasi yang timbul akibat ilusi rangkaian gambar.




BAB III
  1. A. Keritik dan Saran

Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali terdapat kesalahan, maka dari itu saya minta maaf yang sebesar-besarnya, tapi saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita.

2 komentar:

  1. terima kasih atas infonya...
    kunjungi juga blog saya http://virasee.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  2. coba anda beri gambar agar lebih lengkap, terima kasih..

    BalasHapus