Indikator
Menyebutkan contoh alat ukur waktu, jarak dan berat
ALAT UKUR
11) Alat
Ukur Waktu
Alat ukur waktu yang sering kita gunakan adalah jam.
Jam juga memiliki banyak jenis dan bentuknya. Akan tetapi, kita juga bisa
menggunakan alat ukur waktu dengan kalender serta alat ukur waktu lainnya.
a.
Jam
Weker
Jam weker merupakan
jenis dari jam yang digunakan untuk mengukur waktu kita dalam kegiatan
sehari-hari. Biasanya kita sering menggunakannya untuk membangunkan tidur
ketika kita hendak memulai aktifitas pada pagi hari. cara kerjanya adalah kita
menyetel alarm pada jam weker. Lalu ketika jam tersebut telah tepat maka dengan
sendirinya jam weker akan berdering dan bergetar keras.
b.
Jam
Tangan
Jenis
jam selanjutnya adalah jam tangan. Setiap orang pasti sering menggunakan jam
ini pada tangan. Jam ini digunakan manusia untuk melihat dan mengukur waktu.
c.
Jam
Dinding
Sesuai namanya jam ini terletak di
dinding rumah atau bangunan lainnya. Komposisi jam ini hampir semua sama, yaitu
terdiri dari satuan jam, menit, serta detik untuk mengukur waktu.
d.
Jam
Pasir
Jam pasir merupakan alat ukur waktu kuno
yng digunakan pada masyarakat zaman dahulu. Terdapat 2 tabung kecil yang mana
pada tabung atas berisi pasir penuh. Lama-kelamaan pasir tersebut akan turun.
Ketika semua pasir berpindah ke bawah menandakan waktu satu jam.
e.
Stopwatch
Stopwatch berbentuk bulat yang mana di
dalamnya ada satuan menit, detik, dan jam. Biasanya digunakan untuk pelatih
lari. Pelari menggunakan alat ini untuk mengukur kecepatan larinya.
f.
Calender
(Penanggalan)
Sistem penanggalan adalah alat ukur
waktu untuk jangka waktu yang relatif lama. Mulai dari hari, bulan, tahun,
abad, hingga milinium.
22) Alat
Ukur Panjang
Pada umumnya, kita menggunakan alat ukur panjang
berupa meteran. Meteran mempunyai banyak jenis, mulai dari roll meter, roll
gulung, meteran sudut, dan lain sebagainya. Namun terdapat alat ukur panjang
lainnya.
a.
Roll
Meter
Roll meter digunakan tukang kayu dan
tukang bangunan untuk mengukur panjang
bangunan. Cara penggunaanya adalah ditarik. Roll meter berbentuk pita panjang
yang dapat digulung. Satuan ukurannya adalah centimeter/cm dan inchi.
b.
Roll
Gulung
Pada umumnya roll gulung banyak digunakan
para penjahit baju untuk mengukur badan seseorang. Satuan ukurannya adalah cm.
c.
Penggaris
Penggaris adalah macam alat ukur panjang yang
paling populer. Ada banyak jenis penggaris seperti penggaris siku, penggaris biasa,
penggaris untuk tukang, dll. Satuan penggaris yaitu cm (ketelitian 1mm) atau
inchi tapi tidak menutup kemungkinan dengan satuan yang lain tergantung
penggunaanya.
d.
Jangka Sorong
Alat ukur panjang ini memiliki ketelitian 0,1
mm. Bentuknya seperti kunci inggris. Semakin lebar benda yang diukur semakin
panjang pula ukurannya. Begitu juga sebaliknya.
e. Mikrometer
Sekrup
Alat ukur panjang ini lebih presisi lagi.
Tingkat ketelitian hingga 0,01 mm. Alat ukur ini berbanding terbalik bentuknya
dengan jangka sorong. Tetapi, cara penggunaannya hampir sama dengan jangka
sorong.
33)
Alat Ukur Berat
Mayoritas kita mengukur berat atau massa suatu
barang dan benda menggunakan alat timbangan. Timbangan memiliki banyak jenis,
seperti timbangan duduk, timbangan bayi, timbangan gantung, dan lain
sebagainya. Selain itu juga dapat menggunakan neraca.
a.
Timbangan
Badan atau Timbangan Kamar Mandi
Timbangan kamar mandi adalah sebutan timbangan
badan yang sering kita pakai dengan berdiri di atasnya. Biasanya maksimal
timbangan ini adalah 150-180 kilogram.
b.
Timbangan
Bayi
Alat ukur berat ini
persis dengan timbangan badan. Akan tetapi alat ini khusus untuk menimbang
bayi. Perbedaannya, jika timbangan badan terdapat jarum yang menunjukkan angka,
timbangan bayi muncul angka secara otomatis.
c.
Timbangan
Digital
Alat ini bersifat otomatis dalam memperlihatkan
berat benda yang sedang ditimbang. Kita tinggal menaruh benda, lalu berat benda
akan tampak dengan sendirinya.
d.
Timbangan
Duduk
Kita hanya menaruh barang yang akan
ditimbang. Lalu kita geser alat ukur(yang terbuat dari kuningan) sesuai dengan
berat barang. Jika berat benda lebih, kita tinggal menaruh anak timbangan pada
piring yang sesuai dengan berat benda.
e.
Timbangan
Pasar
Banyak digunakan para pedagang di pasar.
Kita tinggal melihat apakah berat benda sudah seimbang dengan jumlah anak
timbangan atau belum. Jika sudah seimbang berarti itulah berat benda yang
benar.
f.
Timbangan
Gantung
Caranya, gantunglah barang yang akan
ditimbang pada kail ujung timbangan. Dan lihatlah berat barang pada timbangan.
Ukurannya adalah kg.
g.
Neraca
Dua Lengan
Alat ukur massa ini mempunyai ketelitian yang
lebih dibandingkan dengan timbangan pasar. Disebut dua lengan karena terdiri
dari dua lengan utama, demikian juga berlaku untuk penyebutan tiga lengan.
Neraca tiga lengan lebih presisi dari neraca dua lengan. Ada juga neraca satu
lengan.
B.
Alat
Ukur Baku dan Tidak Baku
Ukuran baku adalah ukuran yang telah disepakati semua orang
dan memiliki hasil yang tetap/baku. Ukuran baku akan selalu sama besar walaupun
berbeda orang yang mengukurnya. Contoh ukuran baku adalah penggaris dengan
ukuran cm ataupun m. sedangkan ukuran tidak baku adalah alat ukur yang tidak
memiliki ukuran dan hasil yang tidak tetap/baku. Contoh, pengukuran benda
menggunakan jengkal (pengukuran didasarkan pada jarak paling panjang antara
ujung jempol dengan ujung kelingking), hasta (didasarkan pada ukuran sepanjang
lengan bawah dari siku sampai jari tengah), depa (didasarkan pada ukuran
sepanjang dua belah tangan), kaki (berdasarkan ukuran panjang sebuah kaki), digit (berdasarkan lebar sebuah jari),
tali, dan lain sebagainya. Perhatikan gambar di bawah ini! (contoh alat ukur
tidak baku).
Contoh alat ukur tidak baku lainnya adalah sinar matahari
yang dipakai untuk patokan waktu pagi, sore, dan malam. Untuk mengukur berat
bisa membandingkan berat benda dengan cara mengangkat kedua benda. Kita tidak
tahu jumlah kg beratnya, tapi kita bisa menaksir berat benda itu, dan lain
sebagainya.
sumber : http://rifaponorogo.blogspot.co.id/2015/02/alat-ukur-waktu-panjang-dan-berat.html