style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:130px;height:160px;">animasi bergerak gif
My Widget

Rabu, 07 Desember 2016

Pecahan

Indikator


Memahami konsep pecahan


Pengertian Pecahan dan Pemahaman Konsep Pecahan


       Pecahan adalah sebagian dari sesuatu yang utuh.. Menurut Kennedy (1994:425–427) makna dari pecahan dapat muncul dari situasi-situasi sebagai berikut:

a. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari satu utuh
Pecahan biasa dapat digunakan untuk menyatakan makna setiap bagian dari 1 utuh.
2
Bila guru akan melakukan pembelajaran, seharusnya guru menampilkan permasalahan sehari-hari yang dialami siswa dalam kehidupannya. Contoh permasalahan dikemukakan dalam soal cerita berikut ini.
Keisha mempunyai sebuah apel yang akan dimakan dengan 3 orang temannya? Berapa orang yang makan apel? Masing-masing mendapat berapa bagian? Bagaimana caranya mendapatkan?
3
permasalahan tersebut disampaikan guru saat membahas materi tentang konsep pecahan
Karena apel akan dimakan Keisha dan 3 orang temannya atau 4 orang maka guru menugaskan kepada kelompok siswa (yang terdiri dari 4 orang seperti dalam soal cerita) untuk memotong apel tersebut menjadi 4 bagian yang sama. Bila kelompok siswa kesulitan dalam melakukan pemotongan dengan benar, maka guru dapat membimbing kelompok siswa tersebut. Sehingga masing-masing kelompok anak akan memperoleh 4 bagian yang sama dan disebut masing-masing bagian adalah  \frac 1 4 bagian dari apel tersebut. Pecahan biasa  \frac 1 4 mewakili ukuran dari masing-masing potongan apel. Banyaknya potongan apel yang sama ada 4, maka penyebut dari pecahan tersebut adalah 4. Sedangkan ”1” menunjukkan banyaknya bagian apel yang dimakan masing-masing anak dalam kelompok (sesuai soal cerita) dan disebut pembilang. Kegiatan pemotongan dapat diulang untuk mendapatkan pecahan-pecahan yang lain.
Permasalahan
Bu Dita mempunyai sebutir telur rebus yang akan diberikan kepada 2 orang anaknya. Bagaimana caranya agar masing-masing anak mendapat bagian yang sama? Apa yang harus dilakukan bu Dita?
4
Bu Dita harus membelah telur menjadi 2 bagian yang sama
Kegiatan pembelajaran untuk mengenal konsep pecahan biasa akan lebih berarti bila didahului dengan soal cerita yang menggunakan obyek-obyek nyata misal: telur, apel, tomat, tahu, martabak, yang dilanjutkan dengan blok pecahan atau kertas yang diarsir.
(1) Peragaan dengan menggunakan benda kongkrit
5
(2)   Peragaan dengan menggunakan blok pecahan
6  
(3)   Peragaan dengan menggunakan luas daerah
Pecahan   \frac 1 2 dapat diperagakan dengan cara melipat kertas berbentuk lingkaran atau persegi, sehingga lipatannya tepat menutupi satu sama lain. Bagian yang dilipat dibuka dan diarsir sesuai yang dikehendaki.
7
Peragaan tersebut di atas dapat dilanjutkan untuk pecahan  \frac 1 4 an,  \frac 1 8 an dan sebagainya, seperti gambar berikut ini.
8

 b. Pecahan sebagai bagian dari kelompok-kelompok yang beranggotakan sama banyak, atau juga menyatakan pembagian
      Apabila sekumpulan apel dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan sama banyak, maka situasinya jelas dihubungkan dengan pembagian. Situasi dimana sekumpulan apel yang banyaknya 12, dibagi menjadi 2 kelompok yang beranggotakan sama banyak, maka kalimat matematikanya dapat 12 : 2 = 6 atau  \frac 1 2 x 12 = 6.
9
Permasalahan
Di dalam tas terdapat 3 kg gula untuk membuat 2 botol sirup. Berapa kg gula setiap botol sirup?
Permasalahan tersebut dibahas saat siswa belajar tentang pecahan campuran
Permasalahan ini telah dibahas pembelajarannya dalam artikel yang lain dengan judul mengenal konsep pecahan campuran.

c. Pecahan sebagai perbandingan (rasio)
Hubungan antara sepasang bilangan sering dinyatakan sebagai sebuah perbandingan (rasio). Berikut diberikan contoh situasi yang biasa memunculkan perbandingan.
Dalam kelompok 10 buku terdapat 3 buku yang bersampul biru. Perbandingan buku yang bersampul biru terhadap keseluruhan buku adalah   3 : 10 atau buku yang bersampul biru dari keseluruhan buku.
10
Guru dapat melakukan pembelajaran dengan memperbanyak contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang sering ditemui anak.
       Dari ketiga situasi tersebut (a, b, dan c) semuanya dikenalkan kepada siswa, dengan urutan kelas yang berbeda. Untuk tahap pertama konsep pecahan dikenalkan dengan memunculkan situasi yang pertama yaitu pecahan sebagai bagian dari yang 1 utuh. 

2. Penulisan dan Pembacaan Pecahan
      Telah disampaikan pada bagian 1 bahwa secara simbolik pecahan dapat dinyatakan sebagai salah    satu dari: pecahan biasa, pecahan desimal, pecahan persen dan pecahan campuran. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penulisan lambang bilangan, penyebutan nama pecahan maupun pengucapan untuk masing-masing pecahan akan berbeda.
11

sumber : https://www.pondokmatematikasd.com/pembelajaran-konsep-dasar-pecahan.html

0 komentar:

Posting Komentar