Memahami konsep pecahan
Pengertian Pecahan dan Pemahaman Konsep Pecahan
Pecahan adalah sebagian dari sesuatu
yang utuh.. Menurut Kennedy
(1994:425–427) makna dari pecahan dapat muncul dari situasi-situasi
sebagai berikut:
a. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari satu utuh
Pecahan biasa dapat digunakan untuk menyatakan makna setiap bagian dari 1 utuh.
(3) Peragaan dengan menggunakan luas daerah
b. Pecahan sebagai bagian dari kelompok-kelompok yang beranggotakan sama banyak, atau juga menyatakan pembagian
Di dalam tas terdapat 3 kg gula untuk membuat 2 botol sirup. Berapa kg gula setiap botol sirup?
Permasalahan tersebut dibahas saat siswa belajar tentang pecahan campuran
Permasalahan ini telah dibahas pembelajarannya dalam artikel yang lain dengan judul mengenal konsep pecahan campuran.
c. Pecahan sebagai perbandingan (rasio)
Hubungan antara sepasang bilangan sering dinyatakan sebagai sebuah perbandingan (rasio). Berikut diberikan contoh situasi yang biasa memunculkan perbandingan.
a. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari satu utuh
Pecahan biasa dapat digunakan untuk menyatakan makna setiap bagian dari 1 utuh.
Bila guru akan melakukan pembelajaran,
seharusnya guru menampilkan permasalahan sehari-hari yang dialami siswa
dalam kehidupannya. Contoh permasalahan dikemukakan dalam soal cerita
berikut ini.
Keisha mempunyai sebuah apel yang
akan dimakan dengan 3 orang temannya? Berapa orang yang makan apel?
Masing-masing mendapat berapa bagian? Bagaimana caranya mendapatkan?
permasalahan tersebut disampaikan guru saat membahas materi tentang konsep pecahan
Karena apel akan dimakan Keisha dan 3
orang temannya atau 4 orang maka guru menugaskan kepada kelompok siswa
(yang terdiri dari 4 orang seperti dalam soal cerita) untuk memotong
apel tersebut menjadi 4 bagian yang sama. Bila kelompok siswa kesulitan
dalam melakukan pemotongan dengan benar, maka guru dapat membimbing
kelompok siswa tersebut. Sehingga masing-masing kelompok anak akan
memperoleh 4 bagian yang sama dan disebut masing-masing bagian adalah bagian dari apel tersebut. Pecahan biasa
mewakili ukuran dari masing-masing potongan apel. Banyaknya potongan
apel yang sama ada 4, maka penyebut dari pecahan tersebut adalah 4.
Sedangkan ”1” menunjukkan banyaknya bagian apel yang dimakan
masing-masing anak dalam kelompok (sesuai soal cerita) dan disebut
pembilang. Kegiatan pemotongan dapat diulang untuk mendapatkan
pecahan-pecahan yang lain.
Permasalahan
Bu Dita mempunyai sebutir
telur rebus yang akan diberikan kepada 2 orang anaknya. Bagaimana
caranya agar masing-masing anak mendapat bagian yang sama? Apa yang
harus dilakukan bu Dita?
Bu Dita harus membelah telur menjadi 2 bagian yang sama
Kegiatan pembelajaran untuk mengenal
konsep pecahan biasa akan lebih berarti bila didahului dengan soal
cerita yang menggunakan obyek-obyek nyata misal: telur, apel, tomat,
tahu, martabak, yang dilanjutkan dengan blok pecahan atau kertas yang
diarsir.
(1) Peragaan dengan menggunakan benda kongkrit
(2) Peragaan dengan menggunakan blok pecahan(3) Peragaan dengan menggunakan luas daerah
Pecahan
dapat diperagakan dengan cara melipat kertas berbentuk lingkaran atau
persegi, sehingga lipatannya tepat menutupi satu sama lain. Bagian yang
dilipat dibuka dan diarsir sesuai yang dikehendaki.
Peragaan tersebut di atas dapat dilanjutkan untuk pecahan an, an dan sebagainya, seperti gambar berikut ini.b. Pecahan sebagai bagian dari kelompok-kelompok yang beranggotakan sama banyak, atau juga menyatakan pembagian
Apabila sekumpulan apel
dikelompokkan menjadi 2 bagian yang beranggotakan sama banyak, maka
situasinya jelas dihubungkan dengan pembagian. Situasi dimana sekumpulan
apel yang banyaknya 12, dibagi menjadi 2 kelompok yang beranggotakan
sama banyak, maka kalimat matematikanya dapat 12 : 2 = 6 atau x 12 = 6.
PermasalahanDi dalam tas terdapat 3 kg gula untuk membuat 2 botol sirup. Berapa kg gula setiap botol sirup?
Permasalahan tersebut dibahas saat siswa belajar tentang pecahan campuran
Permasalahan ini telah dibahas pembelajarannya dalam artikel yang lain dengan judul mengenal konsep pecahan campuran.
c. Pecahan sebagai perbandingan (rasio)
Hubungan antara sepasang bilangan sering dinyatakan sebagai sebuah perbandingan (rasio). Berikut diberikan contoh situasi yang biasa memunculkan perbandingan.
Dalam kelompok 10 buku terdapat 3 buku yang bersampul biru. Perbandingan
buku yang bersampul biru terhadap keseluruhan buku adalah 3 : 10 atau
buku yang bersampul biru dari keseluruhan buku.
Guru dapat melakukan pembelajaran dengan memperbanyak contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari yang sering ditemui anak.
Dari ketiga situasi tersebut (a,
b, dan c) semuanya dikenalkan kepada siswa, dengan urutan kelas yang
berbeda. Untuk tahap pertama konsep pecahan dikenalkan dengan
memunculkan situasi yang pertama yaitu pecahan sebagai bagian dari yang 1
utuh.
2. Penulisan dan Pembacaan Pecahan
2. Penulisan dan Pembacaan Pecahan
Telah disampaikan pada bagian 1 bahwa
secara simbolik pecahan dapat dinyatakan sebagai salah satu dari:
pecahan biasa, pecahan desimal, pecahan persen dan pecahan campuran.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam penulisan lambang bilangan,
penyebutan nama pecahan maupun pengucapan untuk masing-masing pecahan
akan berbeda.
sumber : https://www.pondokmatematikasd.com/pembelajaran-konsep-dasar-pecahan.html
0 komentar:
Posting Komentar